Di balik senyum hangatnya mengajar anak-anak TK di Garut, Bu Yati menyimpan rahasia kecil yang akhirnya mengubah hidupnya. Tanpa sepengetahuan rekan kerja atau keluarga besar, ia memulai petualangan tak terduga di dunia hiburan online yang membawanya hingga ke tanah Korea.
Awalnya hanya iseng mencoba permainan Mahjong Ways di waktu luang, Bu Yati tidak menyangka bahwa hobi barunya ini akan menjadi jalan menuju impiannya melihat bunga sakura secara langsung. Dengan ketekunan dan manajemen keuangan yang cermat, tabungan kecilnya bertambah hingga cukup untuk tiket pesawat dan akomodasi di Seoul.
Sebagai guru TK dengan gaji pas-pasan, Bu Yati selalu merasa liburan ke luar negeri adalah mimpi yang terlalu mewah. Namun semuanya berubah ketika suatu malam ia mencoba permainan Mahjong Ways versi online. Awalnya ia hanya bermain untuk menghilangkan penat setelah seharian mengajar anak-anak yang hiperaktif.
Tanpa disadari, kemampuan analisisnya yang tajam sebagai pendidik ternyata sangat berguna dalam mempelajari pola permainan. Perlahan tapi pasti, ia mulai mengumpulkan kemenangan kecil yang disimpannya khusus untuk dana liburan. Tidak ada yang curiga karena Bu Yati tetap hidup sederhana seperti biasa.
Kunci keberhasilan Bu Yati ternyata terletak pada disiplin dan pengendalian diri yang ketat. Ia selalu menetapkan batas waktu bermain dan tidak pernah tergoda untuk menggunakan uang kebutuhan sehari-hari. Setiap kemenangan, sekecil apapun, langsung dipindahkan ke rekening terpisah yang khusus untuk tabungan liburan.
Selain itu, Bu Yati rajin mempelajari strategi permainan melalui forum-forum diskusi online. Ia mengaku bahwa proses belajar ini justru memberinya keterampilan baru dalam memecahkan masalah, yang kemudian juga bermanfaat dalam metode pengajarannya di kelas. Dua dunia yang tampak bertolak belakang ini ternyata saling melengkapi dalam hidupnya.
Ketika Bu Yati akhirnya mengumumkan rencana liburannya ke Korea, reaksi keluarga dan rekan kerjanya beragam antara kaget dan kagum. Banyak yang tidak percaya bahwa seorang guru TK bisa menyisihkan uang untuk liburan mewah semacam itu tanpa berhutang atau bantuan dari siapapun.
Bu Yati dengan bijak memilih untuk tidak membeberkan detail sumber dananya, hanya mengatakan bahwa ini hasil tabungan dan investasi kecil-kecilan. Ia khawatir penjelasan sebenarnya akan menimbulkan kesalahpahaman atau dorongan untuk mencoba hal serupa tanpa persiapan yang matang.
Liburan ke Korea bukan sekadar wisata biasa bagi Bu Yati. Ia sengaja mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan pusat kebudayaan untuk memperkaya wawasan yang nantinya bisa dibagikan ke murid-muridnya. Banyak ide kreatif untuk metode mengajar baru yang ia dapatkan selama perjalanan.
Pengalaman naik kereta cepat KTX, mencoba hanbok, hingga melihat langsung proses pembuatan kimchi memberinya inspirasi tak terduga. Bu Yati bahkan mulai merencanakan kegiatan multicultural day di sekolahnya, dimana anak-anak bisa belajar tentang negara lain dengan cara yang menyenangkan.
Kisah Bu Yati mengajarkan bahwa impian besar bisa dicapai dengan langkah-langkah kecil yang konsisten. Meski berasal dari profesi dengan penghasilan terbatas, kecerdikan dan kedisiplinannya membuktikan bahwa tidak ada hal yang mustahil jika dilakukan dengan perencanaan matang.
Namun ia juga menekankan pentingnya tetap realistis dan bertanggung jawab. Bu Yati tidak pernah menyarankan orang lain untuk mengikuti jejaknya secara membabi buta. Setiap orang harus mengevaluasi kondisi masing-masing dan menemukan jalan sendiri untuk mewujudkan impian tanpa mengorbankan hal-hal penting dalam hidup.
Perjalanan Bu Yati dari ruang kelas TK di Garut hingga ke jalanan Seoul menjadi bukti bahwa terkadang keberanian mencoba hal baru bisa membawa pada petualangan tak terduga. Meski tidak direncanakan, pengalaman bermain Mahjong Ways memberinya lebih dari sekedar hiburan - tapi juga pintu menuju dunia yang lebih luas dan pemahaman baru tentang potensi diri.