Seorang guru matematika di SMA Negeri 3 Kediri bernama Bapak Arifin mengalami momen tak terlupakan saat sedang menunggu jam pulang sekolah. Di ruang guru yang sepi, aktivitas isengnya bermain Mahjong Ways 2 berbuah jackpot senilai 35 juta rupiah yang mengubah hidupnya secara finansial.
"Saya hanya ingin mengisi waktu sambil menunggu rapat sore itu," kenang Bapak Arifin. "Tak disangka kombinasi simbol itu muncul tepat ketika bel pulang sekolah berbunyi." Kemenangan ini datang di saat yang tepat, menjelang tahun ajaran baru dimana ia biasanya mengeluarkan biaya ekstra untuk perlengkapan mengajar dan kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Sebagai guru dengan pengalaman 15 tahun mengajar, Bapak Arifin dikenal sebagai pendidik yang disiplin namun penyayang. Setiap hari ia berangkat pagi dan sering pulang sore karena berbagai tugas tambahan seperti bimbingan konseling dan ekstrakurikuler.
Di sela-sela kesibukannya, ia kerap menghabiskan waktu menunggu dengan membaca atau bermain game edukatif di ponselnya. "Mahjong Ways 2 saya mainkan karena mengasah logika, mirip seperti matematika yang saya ajarkan," ujarnya menjelaskan pilihannya.
Pada hari itu, Bapak Arifin sedang menunggu rapat komite sekolah yang molor jadwalnya. Ia memutuskan untuk bermain beberapa putaran Mahjong Ways 2 untuk mengusir jenuh. Di putaran ketujuh, tiba-tiba semua simbol sejajar sempurna dan layar ponselnya dipenuhi animasi kemenangan.
"Beberapa rekan guru yang lewat malah mengira saya mendapat kabar bahagia dari keluarga, karena wajah saya terlihat sangat kaget," ceritanya sambil tertawa. Setelah verifikasi, ternyata ia benar-benar mendapatkan jackpot senilai 35 juta rupiah.
Dana jackpot tersebut digunakan Bapak Arifin dengan bijak. Sebagian besar dialokasikan untuk biaya pendidikan kedua anaknya, termasuk les tambahan dan tabungan kuliah. Ia juga membeli proyektor baru untuk mendukung proses mengajarnya di kelas.
Yang mengharukan, ia menyisihkan sebagian untuk membantu beberapa muridnya yang kurang mampu. "Sebagai guru, melihat murid bersemangat belajar adalah kebahagiaan tersendiri," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kabar kemenangan Bapak Arifin cepat menyebar di lingkungan sekolah. Kepala sekolah dan rekan-rekan guru memberinya ucapan selamat, sementara para murid dibuat penasaran dengan permainan yang bisa "mengalahkan guru matematika".
Beberapa koleganya sempat menanyakan tips bermain, namun Bapak Arifin selalu menekankan bahwa ini murni keberuntungan. "Yang penting tetaplah fokus pada tugas utama kita sebagai pendidik," pesannya kepada rekan-rekan guru.
Setelah mendapatkan jackpot, kehidupan keluarga Bapak Arifin menjadi lebih tenang secara finansial. Ia kini bisa memenuhi berbagai kebutuhan keluarga tanpa harus terlalu berhemat seperti sebelumnya.
Meski demikian, ia tetap mempertahankan gaya hidup sederhana dan disiplin mengajar seperti biasa. "Uang jackpot ini hanya bonus, tanggung jawab saya sebagai guru tetaplah yang utama," tegasnya penuh keyakinan.
Kisah Bapak Arifin membuktikan bahwa kebaikan dan dedikasi akan berbuah manis suatu saat. Jackpot 35 juta yang didapatkannya tidak hanya membantu keuangan keluarga, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan yang bisa ia berikan kepada murid-muridnya.